BahanAlkitab: Exodus Tanggal: 04/10/2020 Ringkasan: Setelah Tuhan menghukum Firaun dan bangsa Mesir dengan 9 tulah, Firaun masih keras hati tidak membebaskan bangsa Israel. Tuhan tahu dan Tuhan membiarkan Firaun tidak taat karena Tuhan belum selesai menunjukkan kuasaNya, dengan tanganNya yg kuat Tuhan akan membawa bgs Israel keluar
Paskahmenurut orang Israel merupakan peringatan ketika mereka bebas dari perbudakan Bangsa Mesir. Cerita tentang paskah pertama tercatat dalam kitab Keluaran. Ketika Bangsa Israel diperbudak oleh Bangsa Mesir, Tuhan, melalui Musa, meminta Firaun untuk membebaskan Bangsa Israel. Namun, Firaun menolak.
Oleh Alwi Alatas. Di antara kaum non-Bani Israel yang menganut agama Yahudi paling menonjol di dalam sejarah adalah bangsa Khazar. SETIAP kali mendengar istilah Yahudi, sebagian orang mungkin membayangkan istilah ini mewakili dua hal sekaligus: agama dan bangsa/ras. Dengan kata lain, Yahudi merupakan agama yang dianut oleh orang-orang berdarah Yahudi (Bani Israil).
Filmanimasi PERJANJIAN LAMA:Penciptaan: Menciptakan Dunia: https://youtu.be/J2DV-dBZ2sgTaman Eden: https://youtu.be/-67LMz
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. - Di dalam Alkitab diceritakan tentang sosok bernama Yosua. Yosua adalah pemimpin bangsa Israel yang menggantikan Musa dan yang membawa bangsa Israel masuk serta merebut tanah Kanaan, menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Sebelumnya ia adalah pembantu Musa dan menjadi salah satu dari 12 pengintai yang dikirim Musa untuk melihat tanah Kanaan Bilangan 13. Ia merupakan tokoh utama dalam Kitab Yosua. Nama sebenarnya adalah Hosea bin Nun dari suku Efraim, tetapi Musa memanggilnya Yehoshu'a Yosua Bilangan 1316 yang kemudian lebih umum dipakai. Kakeknya, Elisama bin Amihud 1 Tawarikh 726-27 hidup sezaman dengan Musa Bilangan 110 dan berkedudukan sebagai pemimipin bani Efraim Bilangan 218; Bilangan 748; Bilangan 1022. Yosua dilahirkan di Mesir sebelum bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, dan meninggal di tanah Kanaan setelah mengatur pembagian tanah untuk setiap suku bersama imam Eleazar. Diduga sebaya dengan Kaleb bin Yefune dari suku Yehuda yang juga salah seorang pengintai. Flavius Yosefus mencatat bahwa Yosua mati 20 tahun setelah memasuki dan merebut tanah Kanaan, atau di akhir Zaman Perunggu. Menurut Yosua 2429, Yosua meninggal pada usia 110 tahun. Nama Yosua pertama kali disebut di Alkitab dalam Kitab Keluaran pasal 17. Ketika bangsa Israel masih dalam perjalanan dari Laut Merah ke gunung Sinai, datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa memilih Yosua sebagai pemimpin dan berkata kepadanya "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku. " Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
Claudia Jessica Official Writer Alkitab tidak banyak menceritakan tentang istri Musa yang bernama Zipora. Namun, zipora berperan penting dalam menyelamatkan Musa dari murka Allah ketika hendak membebaskan Bangsa Israel dari Mesir. Kisah ini diceritakan pada kitab Keluaran pasal 4, dimana Allah mengutus Musa kembali ke Mesir untuk membebaskan Bangsa Israel dari Firaun. Musa dan Harun pergi ke Mesir bersama dengan istri dan keduanya anak Musa. Namun, di tengah perjalanan mereka menuju ke Mesir, Tuhan bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Zipora yang menyadari hal ini, segera mengambil pisau batu dan memotong kulit khitan anaknya untuk menyelamatkan Musa. Keluaran 424-26 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu. Fakta ini cukup mengejutkan ketika kita menemukan Allah hendak membunuh Musa di tengah perjalanan-Nya menuju Mesir untuk menggenapi Firman Allah sendiri. Mungkin juga ada beberapa pertanyaan yang muncul, seperti - Mengapa Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya ketika melakukan apa yang Tuhan minta? - Bagaimana mungkin Zipora tahu apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya? Ada beberapa spekulasi dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut. Namun jawaban yang pasti dapat kita temukan di Alkitab. BACA JUGA FaktaAlkitab - Tuhan Mau Bunuh Musa! Benarkah? Beberapa orang berpendapat bahwa Tuhan marah kepada Musa lantaran ia dipilih untuk memimpin Bangsa Israel dan mengajarkan hukum kepada mereka, namun Musa sendiri tidak mengikuti hukum itu. Ketika Tuhan hendak membunuh Musa di tengah perjalanannya menuju Mesir, kita dapat melihat bahwa Zipora menyelamatkan Musa dengan mengkhitan atau menyunat anaknya. Kejadian 179-14 memberitahu kita bahwa Allah memerintahkan sunat kepada umat-Nya Lagi firman Allah kepada Abraham "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya ia telah mengingkari perjanjian-Ku." Musa mungkin tidak ingin mengkhitan anaknya pada hari kedelapan seperti yang diperintahkan Tuhan. Tapi, Ketika serangan itu datang pada Musa, secara naluriah Zipora mengetahui masalahnya dan mengambil tindakan untuk menyelamatkan suaminya. Pelajaran yang dapat kita petik dari Zipora BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua
- Kisah Nabi Musa dalam Alkitab umat Kristiani mencatat, adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Lewi. Saat Musa dilahirkan pada saat itu Israel, sementara ditindas bangsa Mesir. Sehingga raja Firaun saat itu memerintahkan agar semua anak laki-laki untuk dibunuh. Namun, karena rencana Allah ibu Musa pada saat itu menaruhnya disebuah peti kemudian ditaruhnya di tepi sungai Nil. Saat itu datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil. Lalu putri firaun melihat sebuah peti didalammya ada Musa, kemudian disuruhnya hamba perempuan untuk mengambil peti tersebut. Setelah putri Firaun melihat dalam peti ada seorang bayi laki-laki, hatinya merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Musa semakin besar dan menjadi seorang yang dewasa. Ketika sudah dewasa, Musa diutus oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir yang semakin tertindas. Nami Musalah yang membela Laut Tiberau dengan mujizat dari Allah. Pada saat itu raja Firaun mengejar mereka dengan tentara yang luar biasa, tetapi hanyut oleh air laut Teberau yang dibelah Musa. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api.
- Sebagaimana yang tercatat dalam Alkitab, Israel adalah bangsa pilihan Allah. Awal mula kisah bangsa Israel berada di Mesir, karena kelaparan merajalela saat itu. Dalam kisah Alkitab menuliskan yang ada gandum tinggal di Mesir. Saat kelaparan merajalela Yusuf anak Yakub, adalah seorang yang berkuasa di Mesir karena menjadi orang kepercayaan raja Firaun saat itu. Kemudian karena kelaparan semakin hebat, Yakub yang sudah diganti nama oleh Allah menjadi Israel bersama kesebelas anaknya pergi ke Mesir hidup bersama Yusuf. Singkat cerita saat itu meninggalah Firaun raja Mesir dan juga Yusuf serta Yakub. Akan tetapi bangsa Israel saat itu semakin banyak di Mesir. Firaun raja Mesir tidak lagi mengenal siapa sosok Yusuf sebelumnya. Lalu Firaun membuat aturan agar semua bangsa Israel dipaksa untuk bekerja. Melihat bangsa PilihanNya semakin tertindas, Allah mengutus nabi Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari mesir dan menduduki Kanaan. Namun, raja Firaun sudah mengeraskan hatinya dan tidak memberi kesempatan bagi bangsa Israel untuk keluar dari Mesir. Berkali-kali Musa bersama Harun abangnya meminta Firaun untuk membiarkan bangsa Israel untuk keluar dari Mesir tetapi semua usaha itu tidak berhasil. Firaun tidak memberi kesempatan untuk bangsa Israel untuk keluar, malahan semakin menambah kerja rodi kepada rakyat Israel. Dengan begitu berfirmanlah Tuhan kepada Musa untuk menghadap Firaun di sungai Nil dan mengatakan agar membiarkan bangsa Israel pergi untuk beribadan kepada Allah di Padang Gurun.
cerita musa membebaskan bangsa israel